Cari Blog Ini

Minggu, 04 Desember 2011

STAND UP COMEDY

Stand –Up Comedy adalah sebuah bentuk pertunjukkan seni komedi. Biasanya seorang komedian tampil didepan penonton dan berbicara langsung kepada mereka. Penampilan para komedian kadang – kadang difilmkan kemudian dirilis dalam bentuk DVD, via internet maupun televisi. Para penampil ini biasa disebut dengan comic, stand-up comedian atau hanya stand-up saja. Biasanya para komedian membawakan cerita yang singkat dan lucu,jokes singkat (disebut dengan “bits”) dan one-liners, yang lazim tipe ini disebut dengan aksi pertunjukkan monologue, atau comedy routine.
Stand  up comedy biasa ditampilkan di comedy club,bar,neo-bulques (gedung pertunjukkan), colleges (kampus-kampus) dan theaters, tapi tidak ada batasan dimana seharusnya pertunjukkan comedy digelar. Bahkan banyak tempat yang lebih kecil mengadakan kegiatan “open mic” , dimana siapa saja boleh naik keatas panggung dan membawakan stand-up nya,sebagai sarana para stand-up amatir berlatih, membangun semangat mereka dan mencari kesempatan untuk dapat terjun ke dunia profesional.
Stand-up adalah seni yang dimaksudkan memancing langsung tawa dari para penonton diatas segalanya. Stand-up comedy berbeda dengan theatrical comedy, dimana menciptakan comedy dari sebuah drama terstruktural dengan karakter – karakter dalam situasi tertentu dan dalam stand-up comedy, feedback dari penonton berlangsung instan dan penting bagi seorang comedian. Para penonton mengharapkan tawa yang intens dari para comic yang selalu berada dibawah tekanan besar dalam membawakan dan menyampaikan bahan stand-up ,mereka. Will Ferrell menyebut stand-up comedy sebagai sesuatu yang “sukar,sunyi, dan kejam” (hard,lonely, dan vicious).
“Stand – up comedy mengharuskan seorang comic untuk menulis naskah materinya sendiri dan tidak boleh mencontek naskah atau materi dari comic yang lain”. Bahkan seorang comic tidak hanya perform dan menulis naskahnya sendiri, tapi juga bertindak sebagai editor,promoter,produser,bahkan teknisi panggung untuk aksinya tersebut. Oleh karena itu biasanya banyak comic yang bertahun – tahun mengembangkan materinya hanya untuk perform selama 45 menit , dan biasanya mengulang “bits” berkali – kali demi menyempurnakan materinya itu.
Stand – up comedy Indonesia pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh “Ramon papana” (stage name) dari nama aslinya “Ramon P Tommybens “. Beliau merupakan seorang entertainer Indonesia yang memulai kariernya sebagai Disk Jockey di Eropa dan Amerika, kemudian beliau kembali ke Indonesia pada akhir tahun 70an dan disebut sebagai DJ Profesional pertama di Indonesia. Beliau memperkenalkan dan menyebarkan profesi DJ di Indonesia lewat sekolah DJ miliknya, Indonesian Disk Jockey School (IDJS), yang kemudian menjadi sekolah DJ terbesar di Indonesia. Ramon papana kemudian menjadi ketua persatuan  DJ Indonesia  dan Presiden Ikatan DJ se-Indonesia yang berjasa pertama kali membawa kontingen Indonesia bertanding di World DJ Mixing Championship tahun 1991 di London Inggris. Kemudian Ramon papana digelari “Bapak DJ Indonesia” oleh kalangan DJ Indonesia.
Setelah dikira kariernya didunia Disc Jockey dan menjadi konsultan dibeberapa Entertainment Venue besar di Indonesia bahkan sempat memiliki beberapa Discotheque sendiri, kemudian beliau beralih ke hobbynya yang lain yaitu : Comedy. Sebelumnya beliau juga sudah menjadi penulis humor  uuntuk beberapa media cetak,seperti : Sinar Harapan, Buana Minggu, Pos film dll. Tahun 1991 Ramon Papana pernah berprofesi sebagai wartawan,kemudian beliau tersadar bahwa dunia komedi di Indonesia sangat berbeda dengan komedi di eropa dan Amerika,dan beliau sangat ingin Indonesia mengenal Stand Up Comedy dan mengembangkan comedy tersebut sebagai komedi yang pintar dan cerdas (Smart Comedy).
“Sejak dibuka oleh Ramon Papana Febuary 1997, Comedy Cafe  Indonesia sudah membuka OPEN MIC pertama di Indonesia setiap hari rabu.” Karna kerja kerasnya sebagai pelopor Stand Up Comedy di Indonesia beliau disebut sebagai “Bapak Stand Up Comedy Indonesia” ia juga digelari “The Living Legend” of Stand Up Comedy.



Twitter Ramon Papana : @ramonpapana

Tidak ada komentar: